Polong atau penyakit polong untuk daerah melayu sumatera merupakan suatu penyakit yang sangat ditakuti. pada umumnya penyakit ini banyak mengenai kaum wanita. barang siapa yang mengidap penyakit ini maka pikirannya menjadi tidak waras, linglung atau gila. semua itu pengaruh dari penyakit yang disebut polong.
Pengaruh negatif dari penyakit polong ini sangat kuat, ada diantaranya menyebabkan seseorang seperti hewan tokek dengan memanjat dinding dinding rumah atau memanjat pepohonan sambil menjerit jerit. semua itu dikarenakan pada tubuhnya merasuk roh jahat.
Oleh guru, saya suatu waktu mendapat ijazah sebuah ilmu langka. Menurut guru ilmu ini sangat ampuh untuk sebagai senjata mengahadapi penyakit polong. Semula saya mengira dizaman modern begini penyakit seperti itu sudah tidak ada, dan hanya tinggal mitos.
Eh…belasan tahun kemudian saya menemukan penyakit tersebut disuatu pesta. tepatnya di pesisir Sumatera Utara. pada saat itu keluarga sanak famili sudah kebingungan melihat pengantin meraung raung seperti binatang, lalu berlari kesana kemari kemudian memanjat manjat dinding tidak tau mau apa.
Melihat itu saya teringat akan ijazah guru tentang ilmu pengobatan polong. Saya melihat sudah berapa orang pintar / paranormal dimintai obat tetapi si wanita yang kena polong belum juga sadar…semakin meraung raung.
Salah seorang keluarga si sakit mengahmpiri saya dan memohon bantuan do’a.
Dengan rasa turut prihatin Tanpa sungkan saya mohon maaf kepada yang hadir dan beberapa orang pintar (tuan tuan guru) yang telah berusaha sebelumnya. Kemudian saya meinta air putih yang sudah dimasak setengah gelas lalu dicampur garam sejumput. Ketika saya menaburkan garam ke dalam gelas saya membaca Ilmu Pengobatan Polong yang di ijazahkan guru pada belasan tahun silam. Selanjutnya air tersebut saya masukkan kemulut dan airnya saya semburkan ke wajah si wanita yang “kepolongan”.
Dengan izin Allah si pengantin wanita tersebut terkulai lemas. Saya tidak menyia nyiakan kemudian meminumkan sisa air dalam gelas padanya. selang beberapa menit kemudian si Pengantin wanita menangis tersadar dari sakitnya.
Selanjutnya saya menugaskan pihak ahli bait untuk menyediakan persyaratan agar penyakit bersih dan tuntas berupa:Jadam, Inggu, Jurelang, Kunyit bengle, Kemenyan, Kulit manis, Air perasan kulit batang pelepah pinang. Setelah tersedia maka setelah ramuan yang lain ditumbuk tidak halus kemudian semua dicampur dan di do’a dengan “ilmu pengobatan penyakit polong” seterusnya air dibalurkan oleh pihak keluarga sisakit keseluruh tubuhnya.
Inilah rupa ilmu tersebut:
‘Auzubillahhiminasysyaithonirrozim
Bismillahhirrohmanirrohim
Hak Kibir
Khoiril Hol Hak