Berinai dalam tradisi Pengantin sudah membudaya di masyarakat melayu. Biasanya pada malam sebelum akad nikah diadakanlah berinai pada kedua mempelai di alamat masing masing. Yaitu suatu upacara untuk memberikan pewarna kuku ( Inai atau pacar ) pada kedua calon mempelai.
Sebagian orang mengatakan bahwa berinai berarti calon mempelai di inai dihiasi agar kelihatan cantik dan indah untuk jadi raja sehari.
Selain sebagai hiasan berinai sebenarnya sengaja diberikan untuk dijadikan pagar pelindung dari syetan jahat pelaminan atau sawan polong pengantin.
Namun kali ini saya menukilkan sebuah tradisi inay itu diberdayakan untuk pelaris gadis agar cepat jejaka datang meminang.
Caranya adalah:
Tulislah "SURAT ALFAJRI....dari awal hingga akhir" pada kertas atau pinggan putih kemudian hapuskan tulisan itu dengan sedikit air hujan. Setelah itu ambillah air cucian suratul fajri tadi campur dengan adonan "DAUn HINAYYA (daun inay atau daun pacar)" yang telah selesai di giling halus.
Pakaikan inay tersebut pada gadis yang ingin cepat dipinang di kuku atau tempat tertentu. Bi'aunillah sang dara akan cepat dipinang.