Kalau Prilaku kita baik di iringi nasib sudah beruntung maka kemana saja kita bekerja akan jadi seorang pemimpin, begitulah kata pepatah.
Selalu kita lihat di sekitar kita, baik itu dilayar kaca, media massa dan sebagainya seorang pemimpin tidak ada wibawa. Semua itu disebabkan oleh berbagai faktor. ada karena penampilannya buruk, ada karena tutur katanya tak sopan santun, ada karena sifat dan tingkah lakunya yang kurang baik. semua itu mencerminkan diri pribadi masing-masing. Yang ironisnya penyebab tidak kelihatan wibawa seorang pemimpin dikarenakan sang pemimpin tidak memiliki percaya diri.
Mengapa begitu pentingnya wibawa itu?
Tentunya wibawa itu penting untuk memberikan efek positif pada diri sendiri dan ke orang lain.
Berikut ini doa khusus untuk para pemimpin, direktur,dam sebagainya agar memiliki kekuatan karisma wibawa dalam diri.
“Allaahumma rahmataka arjuu falaa takilnii ilaa nafsii tharfata ‘ainii wa ashlih lii sya’nii kullahu laa ilaaha illaa anta.”
Artinya:
“Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan, karena itu janganlah engkau biarkan aku mengikuti hawa nafsuku walaupun sekejap mata, perbaikilah keadaanku semuanya, tidak ada Tuhan selain Engkau.”
Selalu kita lihat di sekitar kita, baik itu dilayar kaca, media massa dan sebagainya seorang pemimpin tidak ada wibawa. Semua itu disebabkan oleh berbagai faktor. ada karena penampilannya buruk, ada karena tutur katanya tak sopan santun, ada karena sifat dan tingkah lakunya yang kurang baik. semua itu mencerminkan diri pribadi masing-masing. Yang ironisnya penyebab tidak kelihatan wibawa seorang pemimpin dikarenakan sang pemimpin tidak memiliki percaya diri.
Mengapa begitu pentingnya wibawa itu?
Tentunya wibawa itu penting untuk memberikan efek positif pada diri sendiri dan ke orang lain.
Berikut ini doa khusus untuk para pemimpin, direktur,dam sebagainya agar memiliki kekuatan karisma wibawa dalam diri.
“Allaahumma rahmataka arjuu falaa takilnii ilaa nafsii tharfata ‘ainii wa ashlih lii sya’nii kullahu laa ilaaha illaa anta.”
Artinya:
“Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan, karena itu janganlah engkau biarkan aku mengikuti hawa nafsuku walaupun sekejap mata, perbaikilah keadaanku semuanya, tidak ada Tuhan selain Engkau.”