Pages

21 April 2018

40000 Malaikat Mengiring Turunnya Ayatul Kursi



Kata setengah ahli-ahli tafsir ketika turunnya Ayatul Kursi dikawal sedikitnya 40.000 Malaikat mengiringinya.

Dan ada juga yang menyebutkan 80.000 Malaikat yang mengiringkannya sebab kebesaran dan kemulyaan serta pentingnya Ayatul Qursi.

Turunnyapun menggemparkan Dunia Iblis juga pengikutnya.  Iblis Laknatulloh sampai-sampai memerintahkan sekalian Syaitan untuk menyelidiki penyebab keresahan dan kegelisahan yang terjadi pada golongan hantu syaitan,  yang ternyata penyebabnya adalah turunnya Ayatul Kursi.

KURSI

Siapapun akan kenal dengan Kursi, karena kursilah maka terjadi rebutan setiap masa, setelah mendapatkan kursi,  tidak ingin melepasnya,  dari kursi itu ia merasa sangat nikmat dan dari kursi itu juga ia memiliki kekuasaan.

Apa yang saya sebutkan itu,  ialah kursi Dunia,  kursi yang empuk dan lembut,  jika amanah maka selamatlah ia dengan kursinya,  tetapi jika ia tidak amanah maka ia akan ditanya oleh sang Maha Kuasa di Pengadilan Nya kelak.

Di dalam Al Quran ada juga kursi yang di sebut Ayatul Kursi. Ayatul Kursi mengandung banyak rahasia hikmah dan faedah jika diamalkan dengan hati yan ikhlas, tawaqal dan istiqomah.

Kursi Allah sangat besar,  sangat luas meliputi segala galanya. Amalkanlah Ayatul Kursi semampunya maka akan mendapatkan hikmahnya.

Hendaklah bertaubatlah terlebih dahulu sebelum beramalkannya.  Sabda rasululloh SAW yang artinya: "Dosa itu menghalang ia dari mendapatkan rezeki dan menahan dari membuat amal sholeh".





Menggali Kemampuan Diri Membuka Pintu Langit




Kesadaran Energi dengan Aktivasi yang didasari Penggalian Kekuatan/Kemampuan yang Tersimpan dalam tubuh manusia berupa Penggabungan Sir Daya Cipta dan Mendawamkan amalan kemudian di latih dengan tekun untuk membangkitkan kemampuan Adi Kodrati, hingga bisa mewujudkanya untuk di manfaatkannya bagi dirinya dan berguna bagi sesama.

Meningkatkan kemampuan dengan Tawakal serta Istiqomah yakni permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kemampuan yang dimiliki bukan berasal dari (Jin/Semacamnya)Tetapi murni dari dalam diri dan Keilmuanya tidak akan hilang sampai sipengamal meninggal Dunia.

Kemampuan Pengamal Akan Mampu menghimpun dan mengeluarkan Kekuatan yang tersimpan di dalam dirinya yang bersifat supranatural .

Untuk menangkal Berbagai macam penyakit Sekaligus pengobatan baik untuk diri sendiri maupun bagi orang yang membutuhkan bantuan pengamal.

Pengamal akan mampu membela dirinya, Keluarganya, maupun siapa saja yang menghadapi Ancaman serangan baik fisik atau non fisik.

 MENGENAL HIZIB LEBIH DEKAT

 HIZIB adalah kumpulan wirid yang digunakan untuk memohon pertolongan Allah bagi orang yang membacanya dalam menghadapi lawan/musuh,atau anugerah dan kekuasaan Allah Taala.Dapat dikatakan bahwa hampir setiap kiyai/ulama di masa lalu tentu mengamalkan hizib. WIRID artinya ketentuan waktu untuk mengamalkan atau menghadap Alloh dengan mengunakan kalimah-kalimah atau do,a-do,a tertentu. Bagi bapak dan ibu kaum muslimin dan muslimah hendaknya mengadakan waktu yang khusus untuk mewiridkan hizib tertentu,terutama masa sekarang ini dapat dikatakan bahwa kaum muslimin tanpa pandang bulu/tidak ada jalan lain untuk memperjuangkan Agama Islam dan banyak musibah/gempa dimana-mana kecuali dengan mengadu kepada Alloh memohon Pertolongan-Nya HIZIB ASROR SYEH ABDUL QODIR JAILANI
khasiat/hikmahnya :
1. Untuk kekebalan/kekuatan tubuh
2. Anak,isterinya dan keluarganya diberi ketenteraman jiwa.
3. Bersatu/akur perkumpulan atau organisasinya.
4. Disukai orang banyak/masyarakatnya.
5. Menarik/dilapangkan rezekinya.
6. pembungkam mulut musuh.
7. Dicukupi/dipenuhi hajatnya.
Dengan pertolongan,barokah,karunia dan kemuliaan-Nya,akan berhasil semua khasiatnya tersebut.
7. HIZIB HIKMAH
khasiat/hikmahnya :
1. Untuk kekuatan/Kekebalan tubuh.
2. Untuk keselamatan diri.
3. Untuk mahabbah/pengasihan.
4. Untuk kehadiran/kontak jurus/silat apa saja.
5. Jika hendak mengadakan perjalan jauh,agar selamat dari gangguan/musibah apapun di perjalanan,hendaklah membaca lafad/bacaan ……………
6. Diberi kemantapan hati dan berani menghadapi perkara apapun.
7. Mengusir mahluk halus.
8. HIZIB AL-BAHRI
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk dihormati/menundukan orang lain,musuh & masyarakat.
2. Untuk berwibawa dihadapan orang lain,musuh & masyarakat.
3. Dikagumi dan dimuliakan oleh orang lain,musuh & masyarakat.
4. Untuk kekebalan dari segala senjata tajam.
5. Untuk hajat/cita-cita dll.
6. Untuk musuh supaya tunduk,meminta ampun atau merusak,akan tetapi harus diserahkan kepada Alloh,tidak boleh meminta/menentukan salah satu dari 3 macam.
Benteng yang mulia ini disusun oleh syeh imam Abi Al-hasan Ali Hasydzili,mudah2an Alloh mensucikan rahasiannya yang tinggi dan memberikan kami manfaat dengan berkah ilmu2nya dan kepribadiannya di dunia dan akhirat dengan kemuliaan Nabi Muhammad SAW.
9. HIZIB NASHR
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk bicara dengan aparat pemerintahan atau jawara.
2. untuk menghilangkan sihir.
3. Untuk kehadiran/kontak jurus silat orang lain.
4. Untuk menghancurkan musuh dibaca menghadap rumahnya.
5. Untuk mendamaikan yang rusuh.
6. Untuk menghadapi sidang/perkara.
7. Untuk menjual tanah.
8. untuk menyadarkan orang marah.
9. untuk menghilangkan rasa takut.
10. untuk di ijabah/di kabulkan doanya.
11. untuk orang yang melahirkan supaya cepat dan selamat.
12. Membaca…………………. satu kali dengan air secangkir/segelas didepannya.Jika untuk menyembuhkan penyakit gila,kesurupan jin dan semacamnya,dibaca tujuh kali,lantas air tadi diminum.
13. Membaca…………………. ditambah lafadl…………. tiga kali.dibaca satu kali,kemudian ditiupkan ke tapak tangan,lantas diusapkan tubuh ( sekujur badan ),Insya Alloh tidak mampu senjata apapun.
14. Membaca tiga kali lafadl …………………… Untuk menerima atau menengkis pukulan dari musuh.
15. Membaca tiga kali lafadl …………………… Untuk menjadi berwibawa didepan musuh,Jika dikeroyok musuh yang bermaksud mencelakakan,insya Alloh tidak akan sampai.
10.HIZIB GHAZZALI
Khasiat/hikmahnya :
1. Diberi kelapangan rezki.
2. Diberhasilkan hajat/maksudnya/cita-citanya.
3. Dibacakan ketika menghadapi kebutuhan (urusan) apapun yang mendadak.
4. Diberi kecerdasan akal fikiran dan cepat/mudah memperoleh ilmu.
5. Jika mempunyai/menghadapi perkara yang amat penting.
6. Jika akan menghadapi persidangan apapun,Hizib ini dibaca satu kali,Insya Alloh beres tidak menemui kesulitan.
11. HIZIB BUKHARI
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk kekebalan dari segala senjata tajam.
2. Untuk menghancurkan musuh.
3. Untuk membinggungkan musuh.
4. Untuk memisahkan orang dholim.
5. Untuk menyempitkan orang dholim.
6. Supaya tujuannya orang dholim tidak berhasil.
7. Untuk tolak sihir.
8. Untuk mengembalikan santet sebangsanya.
12. HIZIB NAWAWI
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk keselamatan/jaga diri.
2. Untuk jaga harta bendanya.
3. Untuk menjaga hama penyakit.
13. HIZIB RIFA’I
khasiat/hikmahnya :
1. Untuk penutup darah bekas luka.
2. untuk menaklukan senjata tajam.
3. untuk mempertebal kulit.
4. Untuk menghilangkan perih,buat jampe/doa luka.
5. Untuk buat jampe/doa rusak didalam.
6. Buat mukul musuh.
7. Buat megang orang/binatang ngamuk.
8. Untuk obat kena api.
9. Buat penjaga bedil/senjata api, atw buat menutup bedil/senjata api.
10. Untuk mengambil ilmu orang.
11. Buat menutup nafsu orang
14. HIZIB FALAH
Khasiat/hikmahnya :
1. Mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
15.HIZIB KHAFY
khasiat/hikmahnya :
1. Dimuliakan/dihormati/disegani teman-teman & keluarga.
2. Diberi keselamatan dari perbuatan/maksud buruk yang ditujukan kepadanya.
3. Diberi kewibawaan/disegani dimata masyarakat.
4. Jika menghadapi musuh,bacalah hizib diatas satu kali,lantas lutut kaki dipukulkan ke bumi/tanah tiga kali,Insya Alloh musuh tidak dapat bergerak sama sekali.
16. HIZIB TA’AWWUDZ DAN DIFAA
Khasiat/hikmahnya :
1. Jika berada ditempat yang angker/berbahaya,bacalah 1 kali,insya Alloh akan selamat.
2. Untuk mengusir jin,syetan dan mahluk-mahluk halus lainnya.
17. HIZIB AL AUTAD
Khasiat/hikmahnya :
1. Jika mempunyai hajat/maksud yang besar atau cita-cita apapun,bacalah hizib Al-autad ini,lantas memohon kepada Alloh SWT,apaun yang dimaksud,insya Alloh berhasil.
2. dilapangkan rezkinya.
3. Untuk pagar/kekebalan badan.
18. HIZIB BARQI
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk mengertak musuh supaya gemetar.
2. Supaya musuh tidak bisa melihat dan mendengar.
3. Supaya musuh tidak bisa bicara ketika kita berbicara.
4. Apabila musuh berbuat jahat kepada kita maka tidak akan sampai..
19. HIZIB MUBAROK
Khasiat/hikmahnya :
1. Bisa untuk melumpuhkan musuh.
2. Musuh tidak bisa mendengar.
3. Musuh tidak bisa bicara.
4. Musuh tidak bisa melihat.
20. HIZIB LATHIF
Khasiat/hikmahnya :
1. Dilapangkan rezkinya.
2. Diselamatkan dari bencana/bala apa saja.
3. Bisa damai perkumpulannya dan dikasih sabar hatinya.
4. Apabila di fitnah oleh orang dholim.
21. HIZIB YAMAN
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk tolak sihir.
2. Untuk menundukan sebangsa mahluk halus,seperti jin yang menganggu.
3. Diselamatkan dari bahaya.
22. HIZIB SAKRON
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk tolak sihir.
2. Diselamatkan dari kejahatan manusia & sebangsa mahluk halus.
3. Untuk pagar ghaib.
23. HIZIB MIGHNADISI
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk ketabahan hati.
2. Untuk kekebalan badan.
3. Diselamatkan dari ancaman penjahat.
4. Untuk menghadap musuh di baca 1 kali Insya Alloh musuh lumpuh.
24. HIZIB ANDARUN
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk keselamatan mutlak.
2. kalau punya musuh asal kita dipihak yang benar,maka musuhnya tidak bisa melihat,mendengar dan berbicara.
3. Musuh sulit sekali untuk mencelakakan.
25. HIZIB BAYYUUMII
Khasiat/hikmahnya :
1. Diselamatkan dari penjahat.
2. Dikabulkan hajatnya.
3. Dinaikkan derajatnya.
4. Diselamatkan dari sihir manusia dan jin.
26. HIZIB JALALAH
Khasiat/hikmahnya :
1. Di kasihi oleh Alloh Ta’la.
2. Di kasihi kaumnya.
3. Manjur perkataannya.
4. Tidak mempan senjata apapun.
5. Untuk kewibawaan dan lain-lain.
27. HIZIB SILAHI
Khasiat/hikmahnya :
1. Apabila dibacakan 71 kali dipinggir kali/sungai yang mengalir dan ditujukan kepada orang dholim,maka Insya Alloh apa yang menjadi tujuannya akan dikabulkan,akan tetapi hati-hati sebelum bertindak.
28. HIZIB BADAWI
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk keselamatan.
2. Ketabahan/tambah mental.
3. Diselamatkan dari kejahatan manusia,jin dan mahluk halus lainnya.
29. HIZIB SALAMAH
Khasiat/hikmahnya :
1. Dijaga dari serangan musuh secara dhohir/bathin.
2. Apabila akan berangkat bepergian bacalah satu kali Insya Alloh selamat dalam perjalanan sampai pulang ke rumah.
30. HIZIB MAHABBAH
Khasiat/Hikmahnya :
1. Untuk mahabbah
31. HIZIB WIQOYAH
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk pagar desa/wilayah.caranya hizib ini dibacakan 100 kali dengan mengitari desa/wilayah tersebut.dibaca 1 orang atau dibaca secara berjamaah.Dan cara mengitarinya desa tersebut harus 3 putaran,dalam bacaan 100 kali tadi.Insya Alloh Ta’ala desa tersebut diamankan dari malapetaka,dari penyakit pagebuk,perampokan dan bancana lainnya.
2. Kalau dibuat pagar rumah pertama menulis/membuat rajah pagar rumah dahulu,kemudian dibacakan hijib wiqoyah ini 21 kali, kemudian ditanam 4 penjuru/sudut rumahnya.Insya alloh diamankan dari sihir,pencuri,perampokan dan lai-lainya.
32. HIZIB AD-DURIL A’LA
Khasiat/hikmahnya :
1. Barang siapa membawanya ( mempraktikannya ) maka akan selamat dari bala dunia dan langit/akhirat.
2. Terlindung dari segala macam2 bala dan penyakit syaithon oleh bangsa syaithon,jin dan manusia,dari serangan para penyerang berupa angin merah ( tiupa/guna2 ) dari sihir.
3. Untuk memudahkan melahirkan.
33. HIZIB SYAITHON
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk mengobati orang kesurupan.
2. Untuk mengobati orang yang sakit.
3. Untuk mengobati anak yang bandel supaya sadar.
4. Untuk jaga diri.
5. Untuk melancarkan rezki.
6. dan masih banyak faedah2nya.
. DO’A AL-FATEHAH KHODAM
. DO’A AYAT KURSYI
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk kekuatan jasmani dan rohani.
2. Anti senjata tajam dan pelor.
3. Menarik rezeki.
4. Menundukan seluruh mahluk.
5. Naik derajat/pangkat.
6. Dll.
. DO’A ALAM NASYROH
. AYAT LIMA
. DO’A SURAT WAQIAH
. DO’A SURAT YAASIIN
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk pintu rezeki
2. Untuk segala hajat.
. DO’A SURAT AN-AM
Khasiat/hikmahnya :
1. Menundukan musuh.
2. Menghancurkan musuh.
. DO’A SURAT AL-FIIL
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk menghancurkan musuh/orang dholim.
. DO’A SURAT AL-IKHLASH
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk hajat.
. DO’A BISMILLAH
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk hajat.
. DO’A AL-QODAR
Khasiat/hikmahnya :
1. Menghilangkan rasa takut.
. ASMA BARHATIIHIN
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk mendapatkan kemenangan dari lawan dalam peperangan.
2. Untuk menyembuhkan orang yang sakit atau orang yang kena sihir.
3. Untuk membungkemkan musuh.
4. Untuk menarik para pembeli.
5. Untuk mendatangkan seseorang dengan rasa kasih dan cinta.
6. Untuk memisahkan hubungan laki-laki dan perempuan.
. ASMA QOMAR
Khasiat/hikmanya :
1. Untuk mendatangkan seseorang dengan rasa kasih dan cinta.
. ASMA MUSA
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk mendatangkan orang yang melarikan diri.
2. Untuk membikin orang supaya sakit panas dan sakit demam.
3. Untuk membikin orang jadi gila.
4. Untuk mendatangkan seseorang dengan rasa kasih dan cinta.
5. Untuk membubarkan suatu perkumpulan orang-orang dholim.
6. Untuk membuat perut pencuri jadi kembung/buncit.
7. Untuk mengobati orang yang terkena sihir.
. ASMA UMI MUSA
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk mempersatukan/mendamaikan suami-istri yang bertengkar.
. ASMA ASHABUL KHAFI
Khasiat/hikmahnya :
1. Untuk memadamkan kebakaran.
2. Untuk menghentikan anak kecil yang menangis.
3. Untuk menjaga tanaman dari hama tikus dll.
4. Untuk menyembuhkan penyakit panas dan perut.
5. Untuk menjaga harta dan untuk menjaga perahu

Hizib Bahr Dan Keutamaannya



Kali ini akan kita bahasa sebuah dzikir dan wirid agung dengan sejuta khasiat dan manfaat karya seorang ulama besar bernama Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzili yaitu hizib bahr. Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzili adalah seorang sufi dan wali qutub di zamannya yang merupakan keturunan Rasulullah SAW juga sekaligus pendiri tarekat syadziliyah yang diikuti jutaan umat islam diseluruh penjuru dunia.

Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzili sendiri telah meninggalkan banyak sekali karya berupa wirid, dzikir dan doa doa yang mustajab serta memiliki fadhilah besar bagi pembacanya.

Dua karyanya yang terkenal dan telah dibaca dan diamalkan oleh umat islam sejak dulu adalah hizib nashor dan hizibul bahri atau hizib bahr yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini.

Hizib bahr sendiri dianjurkan untuk dibaca pada waktu subuh dan sore hari setelah shalat ashar.

Adapun keutamaan membaca hizbul bahr ini sangatlah banyak salah satu diantaranya adalah tercegah dari segala gangguan dan hal yang tidak baik, tercapai dan tekabul segala hajat hajatnya, serta kemudahan rezeki. 

Banyak sekali faedahnya dan berikut ini lafadz dan teks bacaan hizib bahr dalam versi tulisan arab lengkap beserta arti/terjemahan bahasa indonesianya supaya lebih mudah dalam memaknai isi kandungan didalamnya.

1. Apabila dibaca wiritan sesudah sholat 5 waktu lebih lebih sesudah sholat subuh, aholat isak serta ruin selamanya Insya Allah orang akan diberi keselamatan Dunia Akhirat.

2. Akan diberi keselamatan dari Balaj dan Sihir, tenung dan lain2nya.

3. Insya Allah dimidah Allah Urusan-urusannya.

4. Apabila ada kesukatan apa daja misalnya ketika banyak rampok,  begal, pembunuhan an penculikan,  maupun lainnya akan dibetikan keselamatan.

Adapun cara mengamalkannya adalah sebagai berikut:

1. Membaca: Liridlo illahi wa 'inaayatihi alfatihah (baca fatihah 1 x)
2. Ila Hadlrotin nabiyyil Musthofaa Muhammadin SAW,  Wa'alaa aalihi wa ash haabihi wa azwaajihi wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi albkiroomi alfatihah
3. Tsumma ila ruuhi syaikhi abil hasani asy syaadzili rodliyahau 'anhu al fatahah
4. Tsumma ila ruhi abii wa ummii wa ilaa jamii il muslimiina walmmuslimaati wal mukminiina walmukminaati al ahyaa i minhum wal amwaati syai un lillaahi lahumul faatihah.
5. Bismillahirrohmanirrohim wabihi nasta'iinu wabihil haulu wal quwwatu robbi sahhil wayassir wa la tu'assir robbi tammim wasahhil 'alainaa kulla amrin 'asiirin ya muyassiro kulli 'asiirin innaka 'ala kulli syai in qodir.
Alif Ba Ta Tsa Jim Ha Ho Dal Zal Ro Zai.
Sin Syim Shod Dhod To Dzho 'Ain OGhin Fa.
Qof Kaf Lam Mim Nun Waw Ha Lamalif Amzah Ya.
6. Lailaha ilallah 10x
7. Allahumma Sholli wasallim wabarik 'alaa sayyidinaa wamaulaanaa muhammadin annuridz dzaatiyyi was sirris saarii fi saa iril asmaa i wash shifaati .10x
8. A'uudzu billahi minasy syaithoonir rojiimi.  Bismillahirrohmanirrohim

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللّهُمَّ يَاأَللهُ يَاعَظِيْمُ يَاحَلِيْمُ يَاعَلِيْمُ أَنْتَ رَبِّى, وَعِلْمُكَ حَسْبِى, فَنِعْمَ الرَّبُّ رَبِّى, وَنِعْمَ الحَسْبُ حَسْبِى, تَنْصُرُ مَنْ تَشَاءُ وَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الرَّحيْمُ, نَسْئَلُكَ الْعِصْمَةَ فِى الْحَرَكَاتِ وَالسَّكَنَاتِ وَالْكَلِمَاتِ وَالإِرَادَاتِ وَالْخَطَرَاتِ, مِنَ الشُّكُوكِ وَالظُّنُونِ وَاْلأَوْهَامِ السَّاتِرَةِ لِلْقُلُوبِ عَنْ مُطَالَعَةِ الْغُيُوبِ.

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alloohumma yaa Alloohu yaa ‘aliyyu yaa ‘azhiimu yaa haliimu yaa ‘aliim. Anta Rabbii, wa’ilmuka hasbii, fani’mar-rabbu rabbii, wani’mal hasbu hasbii, tanshuru man tasyaa-u wa antal ‘aziizur rahiim. Nas-alukal ‘ishmata fil harakaati was-sakanaati wal kalimaati wal iraadaati wal khatharaati, minasy-syukuuki wadz-dzunuuni wal auhaamis-saatirati lilquluubi ‘an muthaala’atil ghuyuub.

“Dengan menyebut asma’ Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Wahai Yang Maha Luhur, wahai Yang Maha Agung, wahai Yang Maha Penyantun, wahai Yang Maha Mengetahui. Engkau Tuhanku, Ilmu-Mu cukup bagiku. Engkau sebaik-baik Tuhanku. Sebaik-baik pencukupan adalah pencuku-panku. Engkau menolong orang yang Engkau kehen-daki, dan Engkau Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Kami memohon kepada-Mu penjagaan terhadap segala gerak-gerik, diam, kata-kata, kehendak, pikiran (unek-unek), persangkaan, keraguan dan angan-angan yang menutup hati untuk dapat melihat yang ghaib.

 فَقَدِابْتُلِيَ الْمُؤْمِنُونَ وَزُلْزِلُوا زِلْزَالاً شَدِيدًا. وَإِذْ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ إِلاَّ غُرُورًا.

Faqadibtuliyal mukminuuna wazulziluu zilzaalan syadiidaa. Wa idz yaquulul munaafiquuna walla-dziina fiiquluubihin maradhum-maa wa’ada-nalloohu wa rasuuluhuu illaa ghuruuraa.

Allah benar-benar menguji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat. Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: "Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya". (QS al-Ahzab : 12).

 فَثَبِّتْنَا وَانْصُرْنَا وَسَخِّرْلَنَا هَذَا الْبَحْرَ كَمَا سَخَّرْتَ الْبَحْرَ لِمُوسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ, وسَخَّرْتَ النَّارَ ِلإِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ, وَسَخَّرْتَ اْلجِبَالَ وَالْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ, وسَخَّرْتَ الرِّيْحَ وَالشَّيَاطِيْنَ وَالْجِنَّ لِسُلَيْمَانَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ, وَسَخِّرْلَنَا كُلَّ بَحْرٍ هُوَ لكَ فِى الأَرْضِ وَالسَّمَاءِ, وَالْمُلْكِ وَالْمَلَكُوتِ, وَبَحْرِ الدُّنْيَا, وَبَحْرِ اْلآخِرَةِ, وَسَخِّرْلَنَا كُلَّ شَيْئٍ, يَامَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْئٍ,

Fa tsabbitnaa wanshurnaa wasakh-khir lanaa haadzal bahra kamaa sakh-khartal bahra limuu-saa ‘alaihis-salaam, wasakh-khartan naara li-ibraahiima ‘alaihis-salaam, wasakh-khartal jibaa-la wal hadiida lidaawuuda ‘alaihis-salaam, wa sakh-khartar-riiha wasy-syayaathiina wal jinna lisulaimaana ‘alaihis-salaam, wasakh-kharta kulla bahrin huwa laka fil ardhi was-samaa-i, walmulki walmalakuuti, wabahrid-dunyaa wabahril aakhi-rah. Wasakh-khir lanaa kulla syai-in. Yaa man biyadihii malakuutu kulli syai’.

 Karenanya, kuatkanlah kami, tolonglah kami, dan tundukkanlah lautan ini kepada kami, sebagaimana Engkau telah menundukkan lautan kepada Nabi Musa as; Engkau tundukkan api kepada Nabi Ibrahim as; Engkau tundukkan gunung dan besi kepada Nabi Dawud as; dan Engkau tundukkan angin, syetan dan jin kepada Nabi Sulaiman as. Tundukkanlah kepada kami setiap laut milik-Mu di bumi dan di langit, setiap kerajaan dan kekuasaan, dan (tundukkan kepada kami) lautan dunia dan akhirat. Serta tundukkan kepada kami segala sesuatu, Wahai Tuhan yang di tangan-Nya kekuasaan segala sesuatu.

 كهيعص كهيعص كهيعص اُنْصُرْنَا فَإِنَّكَ خَيْرُ النَّاصِرِيْنَ, وَافْتَحْ لَنَا فَإِنَّكَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ, وَاغْفِرْلَنَا فَإِنَّكَ خَيْرُ اْلغَافِرِيْنَ, وَارْحَمْنَا فَإِنَّكَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ, وَارْزُقْنَا فَإِنَّكَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ, وَاهْدِنَا وَنَجِّنَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ, وَهَبْ لَنَا رِيْحًا طَيِّبَةً كَمَا هِيَ فِى عِلْمِكَ, وَانْشُرْهَا عَلَيْنَا مِنْ خَزَائِنِ رَحْمَتِكَ وَاحْمِلْنَا بِهَا حَمْلَ الْكَرَامَةِ مَعَ السَّلاَمَةِ وَالْعَافِيَةِ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا والأخِرَةِ, َإِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ,

Kaaf haa yaa ‘aiin shaad, Kaaf haa yaa ‘aiin shaad, Kaaf haa yaa ‘aiin shaad. Unshurnaa fa-innaka khairunnaashiriin, waftah lanaa fa-innaka khai-rul faatihiin, waghfirlanaa fa-innaka khairul ghaafiriin, warhamnaa fa-innaka khairur-raahi-miin, warzuqnaa fa-innaka khairur-raaziqiin, wahdinaa wanajjinaa minal qaumizh-zhaalimiin, wahab lanaa riihan thayyibatan kamaa hiya fii ‘ilmika, wansyurhaa ‘alainaa min khazaa-ini rahmatika, wahmilnaa bihaa hamlal karaamati ma’as-salaamati wal ‘aafiyati fid-diini wad-dunyaa wal aakhirah, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir. Kaaf haa yaa a’iin shaad (3x).

Tolonglah kami, karena Engkau sebaik-baik penolong. Bukakan kepada kami (rahmat-Mu), karena Engkau sebaik-baik Pembuka. Ampunilah kami, karena Engkau sebaik-baik pengampun dosa. Sayangilah kami, karena Engkau sebaik-baik penyayang. Anugerahilah kami rizki, karena Engkau sebaik-baik Pemberi rizki. Tunjukilah kami dan selamatkanlah kami dari kaum yang zhalim. Anugerahkan kepada kami angin yang baik, sebagaimana Yang Engkau ketahui. Tebar-kanlah angin tersebut kepada kami dari gudang simpanan rahmat-Mu. Pikulkanlah kepada kami muatan kemuliaan, keselamatan dan kesejahteraan dalam urusan agama, dunia dan akhirat. Karena Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 اللّهُمَّ يَسِّرْ لَنَا اُمُورَنَا مَعَ الرَّاحَةِ لِقُلُوبِنَا وَأَبْدَانِنَا, وَالسَّلاَمَةَ وَالْعَافِيَةَ فِىدِيْنِنَا وَدُنْيَانَا, وَكُنْ لَنَا صَاحِبًا فِى سَفَرِنَا وَحَضَرِنَا وَخَلِيفَةً فِى أَهْلِنَا, وَاطْمِسْ عَلَى وُجُوهِ أَعْدَائِنَا, وَامْسَخْهُمْ عَلَى مَكَانَتِهِمْ فَلاَ يَسْتَطِيْعُونَ الْمُضِيَّ وَلاَ الْمَجِىْءَ إِلَيْنَا,

Aloohumma yassir lanaa umuuranaa ma’arraahati liquluubinaa wa abdaaninaa, was-salaamati wal’aafiyati fii diininaa wadunyaanaa, wakun lanaa shaahiban fii safarinaa wa hadharinaa wakhaliifatan fii ahlinaa, wathmis ‘alaa wujuuhi a’daa-inaa, wamsakh-hum ‘alaa makaanatihim falaa yastathii’uunal mudhiyya walal majii-a ilainaa.

 Ya Allah! Mudahkanlah kepada kami semua urusan kami dengan perasaan lega/rehat didalam hati dan badan kami, serta keselamatan dan kesehatan/ kesejahteraan didalam agama dan dunia kami. Jadilah Engkau sebagai teman kami sewaktu dalam perjalanan dan kehadiran kami, serta sebagai pengganti didalam keluarga kami. Binasakanlah wajah-wajah musuh kami dan ubahlah mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak mampu berjalan/lewat dan kembali ke arah kami.

 وَلَوْ نَشَاءُ لَطَمَسْنَا عَلَى أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَأَنَّى يُبْصِرُونَ. وَلَوْ نَشَاءُ لَمَسَخْنَاهُمْ عَلَى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوا مُضِيًّا وَلاَ يَرْجِعُونَ

 Walau nasyaa-u latha-masnaa ‘alaa a’yunihim fastabaqus-shiraata fa-annaa yubshiruun. Walau nasyaa-u lama-sakhnaahum ‘alaa makaanatihim famas-tathaa’uu mudhiyyan walaa yarji’uun.

Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat (nya). Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali. (QS Yasin : 66-67).

 يس. وَالْقُرْءَانِ الْحَكِيمِ. إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ. عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ. تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ. لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ ءَابَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ. لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ. إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلاَلاَ فَهِيَ إِلَى اْلأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ. وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لاَ يُبْصِرُونَ.

Yaa siin. Walqur-aanil hakiim. Innaka laminal mursaliin. ‘alaa shiraathimmustaqiim. Tanziilal ‘aziizir-rahiim. Litundzira qauman maa undzira aabaa-uhum fahum ghaafiluun. Laqad haqqal qaulu ‘alaa aktsarihim fahum laa yukminuun. Innaa ja’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqaani fahum muqmahuun. Waja’alnaa min baini aidiihim saddan wamin khalfihim saddan fa-aghsyainaahum fahum laa yubshiruun.

 Yaasiin. Demi Al Qur'an yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul, (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. (QS Yaasiin : 1-9).

 شَاهَتِ الْوُجُوهِ (3×) وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا.

Syaahatil wujuuh (Dibaca 3 x). Wa’anatil wujuuhu lilhayyil qayyuumi waqad khaaba man hamala zhulmaa.

 Buruklah wajah-wajah mereka.Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman. (QS Thaha : 111).

 طس. حمعسق. مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ. بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لاَ يَبْغِيَانِ.

 Thaa siin. Haa miim aiin siin qaaf. Marajal bahraini yaltaqiyaani bainahumaa barza-khun laa yabghiyaan. Thaa siin. Haa miim ‘aiin siin qaaf.

 Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. (QS ar-Rahman : 19-20).

 حم حم حم حم حم حم حم. حُمَّ اْلأَمْرُ وَجَاءَ النَّصْرُ فَعَلَيْنَا لاَ يُنْصَرُونَ. حم. تَنْزِيلُ الْكِتَابِ مِنَ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ. غَافِرِ الذَّنْبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيدِ الْعِقَابِ ذِي الطَّوْلِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ إِلَيْهِ الْمَصِيرُ.

Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim. Hummal amru wajaa-an nashru, fa’alainaa laa yunsharuun. Haa miim, Tanziilul kitaabi minal-loohil ‘aziizil ‘aliim. Ghaafiridz-dzanbi waqaabilit-taubi syadiidil ‘iqaabi dzit-thauli laa ilaaha illaa huwa ‘alaihil mashiir.

 Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, urusan diluaskan dan datang pertolongan/kemenangan kepada kami, sehingga mereka tidak mendapatkan pertolongan. Haa miim. Diturunkan Kitab ini (Al Qur'an) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui, Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali (semua makhluk). (QS al-Mukmin : 1-3).

 بِسْمِ اللَّهِ بَابُنَا, تَبَارَكَ حِيَطَانُنَا, يس سَقْفُنَا, كهيعص كِفَايَتُنَا, حمعسق حِمَايَتُنَا, ق. وَالْقُرْآنِ اْلمَجِيْدِ وِقَايَتُنَا,

Bismillaahi baabunaa, tabaaraka hiithaanunaa, yaa siin saqfunaa, kaa haa yaa ‘aiin shaad kifaayatunaa, haa miim ‘aiin siin qaaf himaa-yatunaa. Qaaf, walqur-aanil majiidi wiqaa-yatunaa.

 ‘Bismillah’ pintu kami,
‘Tabaaraka’ pagar kami,
‘Yaasiin’ atap kami,
‘Kaaf haa yaa ‘aiin shaad’ pelindung kami, dan
 ‘Haa miim ‘aiin siin qaaf’ pemelihara kami. ‘Qaaf.
Wal-qur-aanil majiid’, penjaga kami.

فَسَيَكْفِيْكَهُمُ الله وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

 (3×)

Fasayakfiikahumullooh, wahuwas-samii’ul ‘aliim (3 x).

Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS al-Baqarah : 137).

 سِتْرُ الْعَرْشِ مَسْبُولٌ عَلَيْنَا, وَعَيْنُ الله نَاظِرَةٌ إِلَيْنَا, بِحَولِ اللهِ لاَ يُقْدَرُ عَلَيْنَا, وَاللَّهُ مِنْ وَرَائِهِمْ مُحِيطٌ()بَلْ هُوَ قُرْءَانٌ مَجِيدٌ()فِي لَوْحٍ مَحْفُوظٍ.

 Sitrul’arsyi masbuulun ‘alainaa, wa’ainulloohi naazhiratun ilainaa, bihaulillaahi laa yuqdaru ‘alainaa. Walloohu min waraa-ihim muhiith. Bal huwa qur-aanum-majiid. Fii lauhim-mahfuuzh.

Tirai ‘arasy diturunkan kepada kami dan ‘Mata’ (Pengawasan) Allah memandang kami, berkat kekuatan Allah mereka tidak mampu menguasai kami. padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka. Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Qur'an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh. (QS al-Buruj : 20-22)

 فَاللَّهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ (3×)

 Falloohu khairun haafizhan wahuwa arhamur-raahimiin. (Dibaca 3 x). Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang. (QS Yusuf : 64). إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ
 (3×).

Inna waliyyiyalloohul ladzii nazzalal kitaaba wahuwa yatawallas-shaalihiin. (Dibaca 3 x).

Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. (QS al-A’raf : 196).

 حَسْبِيَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (3×)

Hasbiyalloohu laa ilaaha illaa huwa ‘alaihi tawakkaltu wahuwa rabbul’arsyil ‘azhiim. (3 x).

 Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki `Arsy yang agung. (QS at-Taubah : 129).

 بِسْمِ الله الّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِي الْأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ (3×)

Bismillaahilladzii laa yadhurru ma’asmihii syai-un fil ardhi walaa fis-samaa-i wahuwas-samii’ul ‘aliim (Dibaca 3 x).

Dengan menyebut asma’ Allah Yang dengan asna’-Nya itu tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ,

Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim (Dibaca 3 x). Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

 وَصَلىَّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Washallalloohu ‘alaa sayyidinaa muhammadinin-Nabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihii washahbihii wasallam.

Semoga Allah melimpahkan rahmat ta’zhim dan salam sejahtera kepada junjungan kami Muham-mad, seorang Nabi yang buta huruf, dan juga kepada para keluarga dan sahabatnya. Didalam suatu naskah, ada tambahan bacaan :

إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.

 Innallooha wamalaa-ikatahuu yushalluuna ‘alan-nabiyyi, yaa ayyuhalladziina aamanuu shalluu ‘alaihi wasallimuu tasliimaa.

 “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS al-Ahzab : 56).

 Dalam sebuah naskah yang lain, ada tambahan bacaan ayat kursi :

 اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَ لاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَ لاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضَ وَ لاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ.

 Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum. Laa ta’khudzuhuu sinatun walaa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi man dzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi-idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhii-thuuna bisyai-in min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-a, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardha walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim Allah,

 tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS al-Baqarah : 255).

 Dalam naskah lainnya, ada tambahan bacaan berikut ini :

 يَا أللهُ يَا نُورُ يَاحَقُّ يَامُبِيْنُ, اُكْسُنِى مِنْ نُورِكَ, وَعَلِّمْنِى مِنْ عِلْمِكَ, وَأَفْهِمْنِى عَنْكَ, وَأَسْمِعْنِى مِنْكَ, وَبَصِّرْنِى بِكَ, وَأَقِمْنِى بِشُهُوْدِكَ, وَأَلْبِسْنِى لِبَاسَ التَّقْوَى مِنْكَ, إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ,

Yaa Allooh, Yaa nuuru yaa haqqu yaa mubiin. Uksunii min nuurika, wa ‘allimnii min ‘ilmika, wa afhimnii ‘anka, wa asmi’nii minka, wabash-shirnii bika, wa aqimnii bisyuhuudika, wa albisnii libaasat-taqwaa minka, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.

“Ya Allah! Wahai an-Nur (Pencipta Cahaya), wahai al-Haqq (Maha Benar), wahai al-Mubiin (Yang Terang). Berilah aku pakaian sebagian dari Nur-Mu, Ajarilah aku sebagian dari Ilmu-Mu, Berilah aku pemahaman dari-Mu, Perdengarkanlah aku dari-Mu, Berilah kami kemampuan untuk mengeta-hui denganMu, bangkitkanlah aku untuk menyaksi-kan-Mu, berilah aku pakaian takwa dari-Mu, karena Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 يَا سَمِيْعُ يَاعَلِيْمُ يَاحَلِيْمُ يَاعَلِيُّ يَا أاللهُ, إِسْمَعْ دُعَائِى بِخَصَائِصِ لُطْفِكَ آمِيْن.

 Yaa samii’u yaa ‘aliimu yaa haliimu yaa ‘aliyyu yaa Allooh! Isma’ du’aa-ii bikhashaa-ishi luth-fika, aamiin.

Wahai Yang Maha Mendengar, wahai Yang Maha Mengetahui, wahai Yang Maha Penyantun, Wahai Yang Maha Tinggi, wahai Allah! Dengarkan doaku, berkat kekhususan sifat lemah lembut-Mu. Amin.

 أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ الله التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (3×)

A’uudzu bikalimaatillaahit-taammaati kullihaa min syarri maa khalaq (Dibaca 3 x).

 Aku berlindung dengan perantaraan kalimat-kalimat Allah yang sempurna seluruhnya dari keburukan apa saja yang Dia ciptakan.

 يَاعَظِيْمَ السُّلْطَانِ, يَاقَدِيْمَ اْلإِحْسَانِ, يَادَائِمَ النَّعْمَاءِ, يَابَاسِطَ الرِّزْقِ, يَاكَثِيْرَ الْخَيْرَاتِ, يَاوَاسِعَ الْعَطَاءِ, يَادَافِعَ الْبَلاَءِ, يَاسَامِعَ الدُّعَاءِ, يَاحَاضِرًا لَيْسَ بِغَائِبٍ, يَامَوْجُودًا عِنْدَ الشَّدَائِدِ, يَاخَفِيَّ اللُّطْفِ, يَالَطِيْفَ الصُّنْعِ, يَاحَلِيْمًا لاَيَعْجَلُ, إِقْضِ حَاجَتِى بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Yaa ‘azhiimas-sulthaan, yaa qadiimal ihsaan, yaa daa-imanna’maa-i, yaa baasithar-rizqi, yaa ka-tsiiral khairaat, yaa waasi’al ‘athaa-i, yaa daafi’al balaa-i, yaa saami’ad-du’aa-i, yaa haadhiran laisa bighaa-ibin, yaa maujuudan ‘indas-syadaa-idi, yaa khafiyyal luthfi, yaa lathiifas-shun’i, yaa haliiman laa ya’jalu, iqdhi haajatii birahmatika yaa arhamar-raahimiin.

Wahai Yang Agung Kekuasaan-Nya! wahai Yang Dahulu kebaikan-Nya! wahai Yang Terus Menerus pemberian nikmat-Nya! wahai Yang Membeber rizki! Wahai Yang Banyak Kebaikan-Nya! Wahai Yang Luas pemberian-Nya! Wahai Penolak balak! Wahai Pendengar doa! Wahai Yang hadir, Yang tidak pernah absen! Wahai Yang Selalu Ada di masa genting! Wahai Yang Tersem-bunyi sifat Kelemahlembutan-Nya! Wahai Yang Maha Halus Penciptaan-Nya! Wahai Yang Maha Penyantun yang tidak terburu-buru! Kabul-kanlah hajatku, berkat rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dari sekalian yang pengasih.

 Doa Setelah Membaca Hizib Bahr : Disusun oleh Syaikh Zarruq, penulis syarah Hizib Bahr.

 اللّهُمَّ َإِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نَحْنُ فِيْهِ, وَمَا نَطْلُبُهُ وَنَرْتَجِيْهِ مِنْ رَحْمَتِكَ فِى أَمْرِنَا كُلِّهِ, فَيَسِّرْلَنَا مَا نَحْنُ فِيْهِ مِنْ سَفَرِنَا وَمَا نَطْلُبُهُ مِنْ حَوَائِجِنَا, وَقَرِّبْ عَلَيْنَا الْمَسَافَاتِ, وَسَلِّمْنَا مِنَ الْعِلَلِ وَاْلآفَاتِ, وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا, وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا, ولاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَصَلىَّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Alloohumma innaka ta’lamu maa nahnu fiih, wamaa nathlubuhuu wanartajiihi min rah-matika fii amrinaa kullih, fayassir lanaa maa nahnu fiihi min safarinaa wamaa nathlu-buhuu min hawaa-ijinaa, waqarrib ‘alainal masaafaat, wasallimnaa minal ’ilali wal aafaat, walaa taj’alid-dunyaa akbara hammi-naa, walaa mablagha ‘ilminaa, walaa tusallith ‘alainaa man laa yarhamunaa, birahmatika yaa arhamar-raahimiin. Washal-lalloohu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihii washah-bihii wasallam.

“Yaa Allah! Sungguh Engkau mengetahui apa sajavyang kami ada didalamnya, apa yang kami cari dan kami takuti dari rahmat-Mu dalam urusan kami seluruhnya. Karenanya, mudahkan-lah bagi kami (selama) dalam perjalanan kami dan hajat-hajat yang kami cari. Dekatkan kepada kami jarak yang jauh. Selamatkanlah kami dari cacat dan bencana.

Jangan Engkau jadikan dunia ini menarik sebagian besar perhatian kami dan batas akhir dari pengetahuan kami. Jangan Engkau kuasakan kepada kami orang yang tidak memiliki kasih sayang kepada kami, berkat rahmat-Mu, Wahai Yang Maha Penyayang dari sekalian yang penyayang. Semoga Allah melim-pahkan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Miuhammad, beserta keluarga dan sahabatnya.

Doa Menangkal Anak Kecil Dari Gangguan Syetan


Lafadh Doa dibawah ini adalah untuk menangkal anak-anak dari gangguan Syetan dan binatang berbahaya dan dari penyakit ain.

Caranya dibaca 3x dan ditiupkan kepada ubun-ubunnya.

Inilah lafadh Doanya:

#Uidzuka bikaalimatillaahit taammati min kulli Syaithoonin wahaammatin wa min kulli ainin laammatin.

Artinya:

Aku lindungkan engkau dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala Syetan dan binatang berbahaya dan dari penyakit Ain yang memelaratkan.  (Al Azkar)