MENCEGAH ENERGI MENGHANTAM KE DALAM ...
Asertif adalah kemampuan untuk mengungkapkan emosi yang dirasakan, jengkel, marah, kecewa, dan sebagainya ... Asertif juga bisa disebut sebagai, kemampuan untuk menyatakan ketidaksetujuan ... Kemampuan untuk mengatakan TIDAK !!
Sayangnya, asertif ini yang kadang sangat sulit dilakukan oleh orang yang kita sering labeli sebagai "orang baik" ... Mereka terlalu menjaga, agar mereka tidak menyakiti orang-orang di sekitar mereka ...
Akhirnya, emosi yang tidak nyaman sebesar apapun ditahan, dipendam dan ditekan ke dalam ... Mereka memilih menyakiti diri mereka sendiri, dibandingkan menyakiti orang lain ...
Hal itu terjadi terus menerus, bertahun-tahun ... Sehingga bara emosi di dalam sana, panasnya sudah melampaui kapasitas yang bisa diterima ... Bila keadaan ini sudah over, tubuh biasanya memberikan peringatan dini (early alert) ...
Namun, saat early alert ini diabaikan, maka sistem mekanisme manusia akan membuang energi emosi itu dengan caranya sendiri ... Dan salah satu cara itu adalah penyakit fisik ...
Beberapa kali saya dikomplain ketika saya mengatakan bahwa "marah, jengkel dan sebagainya itu bila diekspresikan adalah mekanisme wajar" ... Padahal maksud saya adalah, itu statement sebagai bentuk pertolongan pertama, daripada dipendam di dalam ...
Muntahkan energi emosi yang berlebih, agar tidak membahayakan ... Sambil begitu, pelan-pelan perlu terus meningkatkan kapasitas hati ... Membangun black hole di dalam diri ... Sehingga segala sampah yang disimpan ke dalam, bisa dibuang ke zona ketiadaan ... Tahan secukupnya ... Ekpresikan kelebihannya ... Lepaskan agar sempurna prosesnya ...
Untuk hal-hal yang sulit diterima, lepaskanlah ... Dan untuk hal-hal yang sulit dilepaskan, terimalah ...