Pages

29 Mei 2021

Problem Rumah Tangga

PROBLEM RUMAH TANGGA


#PASUTRI (PASANGAN SUAMI ISTRI) 
 

Rumah tangga tentunya tidak akan bisa lepas dari masalah. Ada beberapa masalah rumah tangga yang sering menerpa pasangan suami istri.

Banyak faktor yang menyebabkan munculnya masalah rumah tangga. 

Ketika menghadapi masalah rumah tangga, jangan sampai masalah tidak terselesaikan dan memberi dampak buruk untuk hubungan.

5 masalah rumah tangga yang sering terjadi dan solusinya:

1. Masalah Keuangan.

Salah satu masalah yang paling umum dalam rumah tangga adalah keuangan. Ketika pasangan terlibat konflik keuangan, perselisihan merupakan simbol perbedaan nilai tentang uang. 

Di masa ekonomi yang sulit, tekanan keuangan dapat menyebabkan stres. Pasangan yang sangat tertekan tentang uang kemungkinan lebih sering bertengkar.

Nah, cara untuk mengatasi masalah ini adalah perlu mempersiapkan keuangan keluarga. Seorang istri harus siap secara finansial untuk menghadapi semua kemungkinan yang ada.

Setiap wanita perlu punya rencana keuangan yang solid, baik saat ia bekerja kantoran maupun ibu rumah tangga. Wanita umumnya lebih baik dalam hal ini dibandingkan pria.

2. Masalah dengan Anak. 

Anak memang anugerah dalam rumah tangga. Kehadiran anak membawa kebahagiaan bagi pasutri. 

Namun, memiliki anak membuat tekanan rumah tangga bertambah, Mengasuh anak membutuhkan lebih banyak tanggung jawab dan perubahan peran.

Kehadiran anak juga membuat pasutri menjadi tidak punya waktu untuk berdua. Ini merupakan ujian bagi rumah tangga, bahkan untuk pasangan yang sudah punya hubungan yang kuat.

Supaya tidak terjadi konflik antara pasutri karena kehadiran anak, cobalah untuk mengatasi stres karena anak. Bangun perasaan dan pengalaman yang lebih positif.

3. Tekanan Sehari-Hari.

Tekanan sehari-hari bukan muncul karena pernikahan. Tapi, tekanan ini dapat memperburuk keadaan.

Ketika pasangan mengalami hari yang tidak menyenangkan, ia akan merasa tidak tenang. Ia juga tidak bisa menangani konflik dengan bijak.

Apalagi kalau dua-duanya mengalami hal yang buruk. Tentunya ini bukan hal yang mudah bagi pasutri.

Makanya, diperlukan kemampuan mengelola stres. Supaya pasutri bisa lebih sabar dan memahami.

4. Terlalu Sibuk.

Masalah pernikahan bisa muncul akibat jadwal yang terlalu sibuk. Kesibukan membuat istri kurang tidur dan tidak makan dengan benar. Akibatnya, istri menjadi merasa tertekan.

Pasangan yang terlalu sibuk juga tidak merasakan terhubung satu sama lain. Mereka tidak punya banyak waktu untuk menghabiskan waktu bersama.

Jadi, istri perlu punya kemampuan untuk mengatur waktu. Cobalah untuk mengatur antara kesibukan dengan waktu bersama suami.

5. Komunikasi Buruk.

Mungkin prediktor terbesar dari masalah pernikahan adalah komunikasi yang buruk. Komunikasi yang tidak sehat dapat menyebabkan masalah rumah tangga lebih besar.

Pasangan yang lebih sering bicara dan berkomunikasi satu sama lain bisa saling mengerti. Dengan komunikasi, pasutri bisa membangun keterikatan.

Makanya, istri perlu mencari cara berkomunikasi yang efektif dengan pasangan. Supaya dapat saling mendengarkan dan memahami. 

Anda mengalami problem rumah tangga karena Istri ada pria lain (PIL) atau Suami ada wanita lain (WIL), maka konsultasikan dengan kami.  Hubungi.

Surel: kibayusejati@gmail.com
Abah Kibayusejati
(Founder~Gubes, Padepokan Jagad Semesta)

Dukun Pensiun

DUKUN PENSIUN


Jangan kira Polisi, TNI, Pegawai Negeri dan Swasta saja yang memiliki masa pensiun di masa kerjanya... tetapi "Pegawai Ngeri" seperti DUKUN juga ada masa pensiunnya. 

Meski Dukun itu tidak bekerja disuatu instansi atau perusahaan, tetap saja memiliki akhir masa kerja yang memang sama sekali meninggalkan total perdukunannya. 

Tak heran, dimasa sang dukun masih aktif bekerja sebagai profesi pegawai ngeri nya sangat disegani oleh kawan dan ditakuti lawan. Karena dukun memiliki kemampuan diatas rata-rata orang normal. 

Selain itu cara kerjanya juga diluar nalar. Wajarlah apabila dukun lebih populer dari entertiner atau artis. Justru tangan mujur dukun mampu menghantarkan seorang artis ke Dunia Populer.

Untuk menjadi dukun tidaklah mudah, bohong seandainya ada yang mengklim bahwa untuk menjadi dukun caranya mudah hanya seperti membalikkan telapak tangan atau copy paste saja.

Sebab, dalam dunia Perdukunan banyak sekali cabang keilmuannya. Sehingga untuk menguasai suatu keahlian saja (spesialis) butuh waktu yang tidak sebentar. 

Makanya, tidak dipungkiri. banyak status dukun sekarang hanya isapan jempol belaka dan untuk menarik pelanggan atau pasiennya dengan mengandalkan IKLAN DAN MEDIA saja tanpa LAKU TIRAKAT yang membuat dirinya mumpuni. Sehingga tidak sedikit klien-klien KECEWA atas peran dukun INSTAN ini. 

Lantas, Kapankah Akhir Masa Kerja Sang #Dukun atau #Pensiun_Dukun? 

Dukun terbagi 2:
1. Dukun Terpaksa
2. Dukun Rela

Kedua jenis dukun ini dapat di identifikasi dari akhir masa kerjanya. Nah...apabila ada dukun yang "tenggelam" dan setelah muncul di publik kemudian profesinya  sudah seperti masyarakat awam pada umumnya sama sekali melepas atribut dukunnya maka itulah dia Dukun Pensiun. Dan dukun jenis ini masuk dalam katagori "dukun terpaksa".

Sementara, yang disebut dengan "dukun rela"  maka ianya akan terus mempertahankan kedukunannya sampai menghembuskan nafas terakhir.

Catatan:
Tulisan ini ilustrasi dari catatan-catatan yang ada dan bukan berdasarkan observasi atau penelitian. Jadi masih bisa anda untuk mengembangkannya atau merevisinya sesuai dengan pengalaman dan temuan masing-masing. 

Berminat untuk layanan kami,  maka hubungi:

Wa. +6282273509030
Surel: kibayusejati@gmail.com
Abah Kibayusejati
Founder~Gubes Padepokan Jagad Semesta

JODOH

JODOH 

Fitrahnya manusia diciptakan Tuhan itu berpasang-pasangan. Dengan ujud dan rupa yang berbeda-beda. Ada cantik dan tampan, bahkan juga ada berparas buruk.

Semua itu memberikan ragam warna yang harus diterima dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Keragaman manusia inilah yang kerab mengundang masalah apabila dipersoalkan. Terutama masalah dalam memilih siapa pasangan atau jodoh yang menjadi pendamping untuk hidup bersama dalam suka maupun duka kelak.

Masalah yang muncul  akibat keragaman ini menimbulkan efek samping yaitu lambatnya kawin meski umurnya sudah tua.

Kriteria-kriteria tertentu yang diinginkan menjadi pasangan hidup semua sudah masuk kedalam pikiran bawah sadar dan tentu saja menjadi filter yang membentengi diri.

Akibatnya, siapapun yang mendekati apabila tidak sesuai dengan kriteria yang sudah ada dalam pikiran bawah sadar maka akan tertolak. 

Semakin lama energinya akan semakin besar dan menjadi lapisan negatif yang tebal. Akhirnya meski usia sudah lanjut, tetap  saja ianya belum kawin. 

Solusinya adalah yakini bahwa setiap manusia itu memiliki Jodoh / pasangan. Walapun jodoh itu tidak dapat diketahui keberadaannya entah dimana, tetapi Tuhan akan mempertemukan.

Oleh sebab itu, apabila mengalami problem jodoh maka jangan berputus asa. "Berdoalah dan berusahalah". Karena selain seperti yang telah diulas diatas,  bisa saja disebabkan oleh kekuatan ghaib sehingga "Terkunci Jodoh". (***)

Berminat untuk Konsultasikan problemnya, silahkan hubungi:

Surel, kibayusejati@gmail.com
Abah Kibayusejati
(Founder~Gubes Padepokan Jagad Semesta)