Pages

16 April 2010

MENYEDOT BENDA DARI ALAM GHAIB

Berburu barang antik memang mengasikkan apabila sudah menjadi hobbi. Apalagi hobbi ini sudah menjadi kebutuhan atau pekerjaan tentunya kita harus lebih profesional lagi dengan memiliki banyak refrensi agar mendapatkan rahasia ilmunya agar tidak begitu sulit seperti orang lain yang hanya sekedar hobbi.

Ilmu berikut ini mungkin jawaban dari pertanyaan para pengunjung di blog kibayu selama ini seputar mengambil harta karun atau mengambil harta terpendam dengan kekuatan supranatural. Namun disayangkan, apabila keilmuan ini tidak melalui proses pengijazahan maka tidaklah akan sempurna.

Wiridannya sebagai berikut;

1.      LAA ILAAHA ILLAA ANTA YA HAYYU YA QOYYUUMU 1000X

2.      ALLAHUMMA NUURUSSAMAWAATI WAL ARDHI

BUN YAA NULLAH
SHIFAA TULLAH
AF  'AALULLAAH
WA NUURBUAT
YAa RASUULALLAAH
ALLAAHUMMA FII SHUUROTI SULAIMAANA MINAL MASYRIQI WALMAGHRIBI
LIDZAA TIHI
WA SHIFAATIHI
WA QUWWAA TIHI
WAJIBRIIL
WAMIIKAA IL
WA ISYRAAFIIL
JALLAA JALAALUHU IBLIS SYAITHOON
BIROHMATIKA YAA ARHAMARROOHIMIIN
100X


Wiridan tersebut merupakan upaya spiritual yang cukup ekstrim.

Untuk mendapatkan hasil seperti itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam mengerjakan rituali diperluakn ketekunan dan kedisiplinan tertentu sehingga nilai ritual yang dilakukan menjadi sempurna. Tidak heran banyak pengalaman orang dalam menjalani laku batiniah dengan mewiridkan sesuatu atau mentirakati suatu ilmu ketika mengerjakannya banyak kegagalan, ironisnya lagi semua wiridan atau tirakatan setelah selesai dikerjakan tetapi  sama sekali tidak mendapatkan tuah atau hasil.

Apabila mengalami hal yang mengecewakan seperti itu janganlah berputus asa dan berlaku pesimis, sebab bisa saja ketika kita mengerjakannya merasa dalam wiridan atau tirakatan itu sudah melakukan ritual dan lainnya  sudah sempurna. Padahal tanpa kita sadari atau tanpa kita ketahui ternyata ada disana sini bacaan atau polah tingkah maupun hati kita yang membuat  keilmuan yang di kerjakan nilai mutunya tidak sempurna.

Bagi orang yang berbakat, kegagalan dalam melakukan ritualisasi keilmuan apabila menemui kegagalan merupakan hal biasa, semua itu bukan membuat dirinya prustasi atau kecewa, malah bertambah semangat untuk berjuang lebih keras lagi agar menemukan keberhasilan.

Sebelum mempergunakan ilmu nyedot benda dari alam ghaib diharuskan melakukan ritual khusus sebagai berikut:

1. Puasa 7 hari seperti bulan ramadhan dengan buka dan sahur hanya diperbolehkan nasi putih dan air putih (tidak berasa)

2. Satu hari sebelum puasa lakukan mandi keramas seperti mandi hadats besar dengan niat:
" Allaahumma sakhirlii haajati ta'lamu sirrii wa 'alaa niati faqabbal maghfiroti faa qadhaa haajati wa suu ali...(sebutkan niatnya)...faghfirlii dzunubii (ya allaah 3x)".

3. Selama puasa setiap malamnya setelah melakukan sholat hajat 2 rekaat lalu mewiridkan ilmu nyedot benda dari alam ghaib.

4. Setelah tamat puasa maka ditambah 1 malam tidak tidur tetapi bebas makan minum

5. Tamat puasa kenduri dengan memakan ayam berbulu putih dengan masakan ingkung (masak bulat) dan nasi kebulik (nasi yang dimasak memakai santan kelapa dan dibubuhi bumbu yang lezat)

Setelah Tamat puasa maka ilmu dapat dipergunakan kapan saja di inginkan.

Cara Untuk Penyedotan;

-Ditengah malam sekitar pukul 24.00 waktu setempat lakukan mandi keramas seperti mandi hadats besar dengan niat mandi: " Allaahumma sakhirlii haajati ta'lamu sirrii wa 'alaa niati faqabbal maghfiroti faa qadhaa haajati wa suu ali...(sebutkan niatnya)...faghfirlii dzunubii (ya allaah 3x)".

- Sebelum niat beri salam dulu kepada nabi Allah hidir AS.; "Assalmu'alaikum ya nabi Allah hidir Alaihi Salam alfaatihah...(baca suratul faatihah 1x)....(dilanjutkan membaca niat mandi 1x)".

- Setelah mandi maka ambillah wudhu yang sempurna.

- Kemudian Sholat sunat hajat 2 rekaat.

- Dilanjutkan dengan menggeser arah duduk (sila) kekanan sedikit (ke arah Utara sedikit) dengan niat duduk di hizib Ismail.

- Kemudian membaca Wiridan hingga selesai.

- Kalau niatnya keterima benda dari alam gaib akan datang dengan sendiri kehadapan.

- Untuk disadari, bahwa manusia hanya mampunya berusaha sedangkan yang mengabulkan adalah Allah SWT semata.