Namun apa lacur, ketika anak itu lahir kemudian besar malah mengecewakan hati. Jangankan untuk beribadah kepada Allah, untuk tunduk danpatuh kepada orang tua yang membesarkan dan melahirkan saja dia tidak mau. Lebih banyak si anak menghabiskan waktunya diluar rumah dengan melakukan pergaulan bebas, bermabuk-mabukan dengan pesta narkoba yang membahayakan.
Tentu saja hati orang tua mana yang tidak miris melihat kenyataan itu. generasi yang diharapkan dapat meneruskan cita-cita…eh malah menjadi anak yang liar seperti tidak memilki orang tua untuk dihormati dan didengar nasehatnya.
Peristiwa seperti saya sebutkan tadi zaman sekarang ini semakin banyak bertebaran di seluruh dunia, bik itu pada negara maju maupun negara yang berkembang seperti Indonesia. Sering kita lihat di media elektronik maupun media cetak berita kebobrokan generasi muda disebabkab salah bergaul atau racun dunia seperti narkotik, sabu-sabu, ganja, pil ektasi, minuman keras dan sebagainya.
Peningkatan tajam kebobrokan itu tentunya membuat hati setiap orang tua dicekam ketakutan, sebab masing -masing memiliki anak tumpuan harapan. lingkungan yang di hadapi mereka sudah terkontaminsasi “virus kehancuran” seperti itu.
Sebagai kaum yang lemah tidak memiliki daya upaya tentunya kita tidak boleh berputus asa. Upaya keras harus dilakukan agar anak atau generasi muda kita tadi tidak terjerumus kelembah nista. Langkah awal adalah perhatian kita dirumah haruslah cukup, selanjutnya anak diluar rumah juga janganlah diabaikan. diibaratkan menggembala sapi “walau kita melepas Kepala tetapi ekornya jarus tetap kita pegang sekuat tenaga.”
Nah…apabila anda mendapat cobaan memiliki anak nakal atau bandel tidak mau mendengar nasehat bahkan cenderung melakukan tindakan-tindakan ekstrim dan maunya menuntut haknya terus tanpa mau bertanggung jawab terhadap polah tingkahnya yang salah, disini saya menukilkan sebuah sarana usaha religi untuk mengatasi problemanak yang membandal dan sukanya berbuat maksiat.
Inilah rupa sarana tersebut:
Bacalahsambil membayangkan wajah anak setiap hari siang dan malam amalan dibawah ini:
“Khothabtu Qolba waladii…(sebutkan nama anak) li amrii wamuraadii wamuthii’an limaa arodtuhu” 333x
Artinya:
“Aku sambarkan hati anakku..(sebutkan nama anak) untuk urusanku dan yang aku kehendaki serta mau menta’ati apa yang kukehendaki.”