Barang siapa yang selalu lupa karena faktor usia tua atau memang punya sifat pelupa, maka untuk menghilangkan sifat pelupa menjadi seorang yang kuat ingatannya (cerdas) hendaklah selalui membaca amalan Nabi Hidir brikut ini:
"Allahhumma Sholli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa alihi kamaa laanihaayatin likamaalihi wa'ada kamaaluhu"
Diriwayatkan oleh syeh salam bin ahmad bahwa amalan tersebut amalan Saidina Hidir Alaihi salam, dan atas amalan ini telah diceritakan oleh syeh 'Ali yaitu seorang ulama buta kedua matanya.
Katanya: "Aku punya seorang kawan sesama menuntut ilmu, kawanku itu sehat matanya tetapi aku buta. Padahal ilmu yang dipelajari itu membutuhkan mata yang sehat karena berhubung dengan ilmu menggaris dan hisab, alangkah sulitnya dan sedihnya aku mempelajari ilmu itu."
Kemudian suatu hari datang seorang yang ulama berkata kepadaku, adalah Hati yang terang dan otak yang selalu ingat itu lebih baik dari pada mata yang sehat tetapi hatinya kelam dan pelupa. Kemudian iapun mengajarkan amalan itu.
Semenjak hari itu, apa saja yang aku dengar terus aku ingat dan tidak lupa lagi sehingga dimana-mana dimajelis ulama-ulama aku dapat seperti ulama-ulama itu untuk menyampaikan berbagai masalah juga hafidh berbagai kitab-kitab.
"Allahhumma Sholli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa alihi kamaa laanihaayatin likamaalihi wa'ada kamaaluhu"
Diriwayatkan oleh syeh salam bin ahmad bahwa amalan tersebut amalan Saidina Hidir Alaihi salam, dan atas amalan ini telah diceritakan oleh syeh 'Ali yaitu seorang ulama buta kedua matanya.
Katanya: "Aku punya seorang kawan sesama menuntut ilmu, kawanku itu sehat matanya tetapi aku buta. Padahal ilmu yang dipelajari itu membutuhkan mata yang sehat karena berhubung dengan ilmu menggaris dan hisab, alangkah sulitnya dan sedihnya aku mempelajari ilmu itu."
Kemudian suatu hari datang seorang yang ulama berkata kepadaku, adalah Hati yang terang dan otak yang selalu ingat itu lebih baik dari pada mata yang sehat tetapi hatinya kelam dan pelupa. Kemudian iapun mengajarkan amalan itu.
Semenjak hari itu, apa saja yang aku dengar terus aku ingat dan tidak lupa lagi sehingga dimana-mana dimajelis ulama-ulama aku dapat seperti ulama-ulama itu untuk menyampaikan berbagai masalah juga hafidh berbagai kitab-kitab.
