"He Who Knows Him Self, Knows His Lord"
Berbagai hadis dan riwayat telah menCeritakan kebenaran ini bahwa Nabi dan Wali Allah selain dikenal sebagai penyeru kebenaran dan penentang segala kepalsuan dan kezaliman, juga dikenal sebagai 'Penyembuh Ulung' baik itu penyakit Jasmani maupun Rohani.
Bagai Mana Mereka Bisa Menyembuhkan Segala Penyakit?
Banyak orang tentu dengan enteng akan menjawab singkat dan tepat bahwa para Nabi dan para Wali telah dikaruniai Allah kekuatan-kekuatan langit/surgawi yang dikemas dalam bentuk Mukjizat, Keramah dan Maunah.
Akan tetapi masalah yang akan kita bahas tidak hanya sebatas itu. Kita harus lebih kritis berfikir agar kita mendapat jawaban yang sempurna. Agar keimanan, keyakinan dan ketaqwaan kita pada Sang Pencipta Bertambah dan meningkat ( Makam yang tinggi yang telah Allah janjikan ).
Apakah Yang Membuat Mereka Pantas Mendapat Karunia Agung Dan Mahal itu?
Kemudian, Bagaimanakah Cara Mereka Memperolehnya?
Jawaban dari dua pertanyaan diatas akan membuka cakrawala pikiran kita dan akan memberi harapan pada kita semua bahwa kita pun - Insya allah akan mendapatkan kekuatan dan kemampuan serupa, walaupun dalam kadar yang berbeda. Meskipun Rasul dan Nabi sudah tidak ada lagi pada Zaman ini, tetapi yang namanya para Wali dan Orang Saleh akan selalu hadir bersama kita sampai hari kiamat kelak.
Mukjizat, Karamah dan Maunah ( Karunia Power Ilahiyah ) tidak diberikan oleh Allah begitu saja pada Mereka. Tidak pula seperti turunnya air hujan dari langit. Pada dasarnya, semua itu terjadi atas Takdir yang telah Allah Tetapkan. Takdir itu telah menuntun mereka menjalani dan melewati masa-masa sulit. Para Rasul, Nabi dan Wali telah menempuh berbagai perjuangan berat, cobaan besar, dan rintangan terjal serta beristiqomah dalam beribadah dan menjauhi maksiat dengan sabar.
Siapa sangka atau yang tahu atau bisa menentukan kalau Si "A" akan menjadi salah satu hamba pilihan-Nya? Sebaliknya, Siapayang bisa memastikan kalau si "A" tidak mungkin menjadi hamba pilihan-Nya? Semua tentunya menjadi Rahasia Allah SWT, semata. Hanya Allah lah yang berhak dan berkuasa menentukan dan memilih hamba-Nya untuk menjadi Sahabat dan Kekasih-Nya. Wallahu A'lam.
(Disadur dari Mystic Healing)